Rabu, 13 Januari 2021

Panduan Lengkap Budidaya Anggur

Anggur merupakan tanaman buah berupa perrdu yang merambat. Anggur berasal dari Armenia, tetapi budidaya anggur sudah dikembangkan di Timur Tengah sejak 4000 SM. Sedangkan teknologi pengolahan anggur menjadi wine pertama kali dikembangkan orang Mesir pada 2500 SM. Dari Mesir budidaya dan teknologi pengolahan anggur masuk ke Yunani dan menyebar ke daerah Laut Hitam sampai Spanyol, Jerman, Prancis dan Austria. Sejalan dengan perjalanan Columbus anggur dari asalnya ini mulai menyebar ke Mexico, Amerika Selatan, Afrika selatan, Asia termasuk Indonesia dan Australia. Penyebaran ini juga menjadikan Anggur punya beberapa sebutan seperti Grape di Eropa dan Amerika, orang China menyebut Pu tao dan di Indonesia disebut anggur.





Anggur termasuk tanaman marga  Vitis. Tidak semua jenis dari marga  ini  dapat dimakan, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu Vitis vinifera dan Vitis labrusca.


Tanaman anggur jenis Vitis vinifera mempunyai ciri:

a) Kulit tipis, rasa manis dan segar.

b) Kemampuan  tumbuh  dari dataran  rendah  hingga  300  m  dari  permukaan  laut beriklim kering.

c) Termasuk jenis ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih, Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.


Tanaman anggur jenis Vitis labrusca mempunya ciri:

a) Kulit tebal, rasa masam dan kurang segar.

b) Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 900 m dpl.

c) Termasuk jenis ini adalah Brilliant, Delaware, Carman, Beacon dan Isabella.


Dari kedua jenis ini yang banyak dikembangkan di Indonesia dan direkomendasi oleh Departemen Pertanian sebagai jenis unggul adalah jenis Vitis vinifera dari varietas Anggur Probolinggo Biru dan Alphonso Lavalle. Namun ada juga yang dianjurkan ditanam antara lain Gross Collman, Probolinggo Putih, Isabella, Delaware, Chifung dan Australia.


MANFAAT TANAMAN

Anggur dimanfaatkan sebagai buah segar maupun untuk diolah sebagai jadi produk lain seperti minuman fermentasi hasil perasan anggur yang mengandung alkohol biasa disebut Wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan jeli.


Lihat juga Video Mengenal Cabe Jamu Yang Buahnya Dihargai 100 Ribu Per Kilogram berikut ini :





SENTRA PENANAMAN

Di  Indonesia  sentra  anggur  terdapat  di  Jawa  Timur  (Probolinggo,  Pasuruan, Situbondo), Bali dan Kupang (NTT).


SYARAT TUMBUH

Iklim

1) Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, terutama di tepi-tepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan.

2) Angin yang terlalu kencang kurang baik bagi anggur.

3) Curah hujan rata-rata 800 mm per tahun. Dan keadaan hujan yang terus menerus dapat  merusak  premordia/  bakal perbungaan  yaitu  tengah  berlangsung  serta dapat menimbulkan serangan hama dan penyakit.

4) Sebaiknya   sinar   matahari   yang   banyak/udara   kering   sangat   baik   bagi pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya.

5) Suhu rata-rata maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata minimal malam hari 23 derajat C dengan kelembaban udara 75-80 %.


Media Tanam

1) Tanah  yang  baik  untuk  tanaman  anggur  adalah  mengandung  pasir,  lempung berpasir, subur dan gembur, banyak mengandung humus dan hara yang dibutuhkan.

2) Derajat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya anggur adalah 7 (netral).Ketinggian Tempat

Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara 5-1000 m dpl atau di daerah dataran rendah. Perbedaan ketinggian akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Jenis Vitis vinifera menghendaki ketinggian  1-300 m  dpl. Jenis Vitis labrusca menghendaki ketinggian 1-800 m dpl.


PEDOMAN BUDIDAYA

Pembibitan

1) Pengadaan Benih

Pengadaan  benih  dapat  dilakukan  dengan  cara  generatif  (biji)  dan  vegetatif (cangkok, stek cabang, stek mata, penyambungan).


Perbanyakan tanaman yang paling efektif anggur adalah dengan menggunakan stek. Bibit stek yang baik adalah :

a) Panjang stek sekitar 25 cm  terdiri atas 2-3 ruas dan diambil dari pohon induk yang sudah berumur di atas satu tahun.

b) Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm.

c) Kulitnya berwarna coklat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit telah hijau, berair dan bebas dari noda-noda hitam.

d) Mata tunas sehat berukuran besar dan tampak padat. Mata tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk.


2) Teknik Penyemaian Benih


Cara generatif bibit disemai di tempat yang telah disediakan. Cara vegetatif (stek)

yaitu :

a) Pembibitan dikerjakan dengan menyemaikan lebih dulu dalam pot /keranjang sempai kira-kira selama 5 hari

b) Setelah itu dipindah ke media semai berupa campuran tanah, pupuk kandang dan pasir    dengan    perbandingan    1:1:1.   


Media    semai    ini    berupa polybag/keranjang yang lebih besar dari tempat awal.


3) Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian

a) Selama di persemaian selalu disiram dan jangan sampai tergenang.

b) Penyemaian bibit di tempat teduh dan lembab selama sekitar 2 bulan.


4) Pemindahan Bibit

a) Sekitar 2 bulan tersebut bibit sudah tumbuh dan berakar banyak siap untuk dipindah ke lapangan dengan memilih yang segar dan sehat kondisinya.

b) Penanaman dilakukan di awal musim kemarau/saat panas tertinggi.


Pengolahan Media Tanam


1) Persiapan

Persiapan yang perlu dilakukan adalah:

a) Menentukan lokasi penanaman. 

b) Menentukan luas areal tanam.

c) Mengatur jarak tanam.

d) Membuat lubang tanam.

e) Menentukan dosis pupuk kandang yang diperlukan.


2) Pembukaan Lahan

Lahan yang digunakan dibersihkan dan tidak terlindung dari sinar matahari. Pencangkulan untuk pembuatan lubang tanam dilakukan setelah ada pengaturan jarak tanam yang sesuai dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Lubang dibiarkan terkena sinar matahari selama 2-4 minggu.


3) Pengapuran

Pengapuran hanya dilakukan bila pH tanah rendah/terlalu asam.


4) Pemupukan

Setelah 2-4 minggu lubang tanam diisi pupuk kandang, pasir dan tanah dengan perbandingan 2:1:1.


Teknik Penanaman


1) Penentuan Pola Tanam

Tanaman anggur merupakan tanaman monokultur. Pengaturan jarak tanam penting diperhatikan dan juga sesuai dengan larikan karena arah datangnya angin sangat besar pengaruhnya. Jarak tanam bisa diatur dengan pola: 3 x 3 m, 4 x 4 m, 3 x 5 m, 3 x 4 m, 4 x 5 m, 4 x 5 m, 3 x 5 m dan  4 x 6 m


Jarak tanam mempengaruhi jumlah tanaman persatuan luas :

a) 3 x 3 m untuk 1 Ha = 1.111 pohon b) 3 x 4 m untuk 1 Ha =    833 pohon c) 3 x 5 m untuk 1 Ha =    666 pohon d) 4 x 4 m 

untuk 1 Ha =    625 pohon e) 4 x 5 m untuk 1 Ha =    500 pohon f)  4 x 6 m untuk 1 Ha =    416 pohon


2) Pembuatan Lubang Tanam

Lubang tanam yang diperlukan berukuran 60 x 60 x 60 cm yang disesuaikan dengan jarak tanam, isi lubang berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:1:2.


3) Cara Penanaman

Penanaman bibit anggur terbaik pada saat musim kemarau, sekitar Juni dan Juli. Setiap   tanaman   perlu   lahan   20   m²   termasuk   para-paranya   yang   harus dipersiapkan sebelum tanamannya tumbuh. Para-para ini berguna untuk merayapkan batang dan cabangnya secara mendatar pada ketinggian 2 m. Setiap tanaman juga diberi ajir bambu untuk titian setelah bibit ditanam, agar pertumbuhannya dapat menjalar ke atas menuju para-para.


Pemeliharaan Tanaman


1) Penyulaman dan Penjarangan


Penyulaman hanya dilakukan bila terdapat tanaman yang tidak sehat/mati. Pengontrolan dilakukan rutin bersamaan saat penyiraman karena anggur perlu perhatian kontinyu.


Penjarangan buah sangat penting karena buah yang terlalu rapat justru merusak perkembangan buah dan menurunkan kualitas buah. Dalam penjarangan buah- buah yang perlu dibuang adalah: (1) yang bertangkai panjang; (2) tidak sempurna bentuknya; (3) buah yang ada di sebelah dalam; (4) buah yang terbentuk tanpa adanya persarian.


Penjarangan dilakukan dalam dua tahap, tahap satu saat umur satu bulan setelah pembungaan dan buah masih pentil, tahap dua dilakukan dua minggu setelah tahap satu dan buah sebesar biji jagung. Untuk menjaga kualitas buah, juga perlu dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) buah. Pembungkusan dilakukan bila dalam satu dompol buah sudah ada dua atau tiga buah yang masak. Bahan yang umum dipakai bungkus adal kertas semen dan kertas koran.


2) Penyiangan

Penyiangan dilakukan bila terdapat tanaman pengganggu sekitar tanaman anggur.


3) Perempalan

a) Perempalan bentuk pada anggur dilakukan mulai tanam sampai umur 1 tahun, bertujuan untuk mendapat pertumbuhan yang baik, dengan cara membuang tunas yang tidak perlu dan membiarkan satu tunas yang baik sebagai batang pokok.

b) Perempalan  untuk  pembuahan  dilakukan  setelah  anggur  berumur  1  tahun.

Sebelum perempalan diperiksa dahulu dengan memotong ujung  salah  satu cabang, bila meneteskan air perempalan dilaksanakan, tetapi bila tidak harus ditunda. Perempalan dilakukan dengan memotong ranting-ranting, dengan meninggalkan 2-4 mata tunas dan semua daun dibuang sehingga tanaman jadi gundul. Dalam 1 tahun dilakukan 3 kali perempalan:

1. Tahap I    :   Maret-April, 90-110 hari

2. Tahap II   :   Juli-Agustus, 90-110 hari

3. Tahap III  :   Nov-Des, tahap ini sering gagal

Perempalan antara bulan November-Desember, tidak memperoleh hasil. Tujuannya hanya untuk memelihara tingkat kesuburan tanaman sampai musim hujan berakhir dan tanaman tidak rusak.


4) Pemupukan

Ada dua masa pemupukan:

a) Pemupukan tanaman muda (0-1 tahun)

1. Umur 0-3 bulan, 10 gram urea, interval 10 hari

2. Umur 3-6 bulan, 15 gram urea, interval 15 hari

3. Umur 6-12 bulan, 50 gram urea

Cara  pemberian  dengan  membuat  larikan  melingkar  sekeliling  tanaman diameter 10-20 cm sedalam 5 cm.


b) Pemupukan tanaman dewasa (1-seterusnya)

1. Umur 21 hari sebelum perempalan, 5 kaleng pupuk kandang

2. Umur 11 hari sebelum perempalan, 80 gram TSP/100 gram ZK

3. Umur 7 hari sebelum perempalan, 100 gram urea

Pupuk kandang diberikan sekali setahun, tahun kedua dosis dinaikkan jadi 10 kaleng. Pupuk buatan dinaikkan dosisnya urea 600 gram, TSP 300 gram, ZK 450 gram. Cara pemberian dengan pembuatan larikan sekitar tanaman dengan diameter 1,5 m.


5) Pengairan dan Penyiraman


Yang perlu diperhatikan adalah:

a) Anggur tidak tahan pada air yang tergenang.

b) Anggur   butuh   pengairan   yang   harus   dilakukan   mulai   tanam   sampai pemangkasan.

c) Menjelang  pemangkasan,   3-4  minggu   sebelumnya   pemberian  air   harus dihentikan.

d) Setelah masa pemangkasan, 2-3 hari sebelumnya diberi air kembali sampai ujung ranting mengeluarkan air.

e) Pemberian  dilakukan  sampai  buahnya  hampir  masak,  setelah  mulai  tua pemberian air dihentikan supaya buah tidak pecah dan busuk.


6) Waktu Penyemprotan Pestisida

Penyemprotan insektisida dilakukan sebagai pencegahan terhadap hama yang mengganggu pada anggur. Penyemprotan harus dihentikan 15 hari sebelum panen. Khusus untuk hama Phyiloxera  Vitifolia  digunakan  insektisida Furadan 3G/Temik 1 OG.


7) Pengaturan Bunga

Setelah dua minggu pemangkasan pembuahan, cabang tersier yang baru tumbuh mengeluarkan sulur-sulur pembentukan bunga yang keluar dari mata ke 3, 4 dan 5. Bila ada cabang tersier yang tidak mengeluarkan sulur   dapat diadakan pemotongan dengan meninggalkan 3 mata bertujuan untuk merangsang pertumbuhan sulur. Cabang tersier yang baru muncul disisakan satu sulur saja, agar menghasilkan dompol bunga yang besar dan buahnya bisa bermutu tinggi.


HAMA DAN PENYAKIT


Hama


1) Phylloxera Vitifolia

Menyerang tanaman anggur baik muda maupun tua berakibat anggur jadi kering dan mati. Yang diserang adalah daun dan akar tanaman secara langsung. Gejala umum pada daun terbentuk bisul-bisul kecil dan akar membengkak seperti kutil. Hama ini menetap di bawah kulit batang yang terkelupas dan dalam jaringan akar.


2) Kumbang Apogonia destructor

Bentuk kumbang kecil dan warna hitam mengkilat. Menyerang daun anggur pada malam hari dan kumbang ini mudah tertarik oleh sinar lampu.


3) Wereng daun

Serangan  wereng  ini  menyebabkan  daun  anggur  berbintik  putih,  kemudian menjadi kuning coklat dan gugur.


4) Kutu putih

Dapat menyebabkan pucuk/tunas menjadi kerdil.


5) Ulat daun

Menyerang daun untuk dijadikan makanannya.


6) Rayap

Serangan yang paling parah bila menggerogoti akar tanaman yang masih muda sehingga membuat jadi layu dan akhirnya mati.


7) Burung, kalong, bajing dan musang

Menyerang buah yang mulai masak untuk dijadikan makanannya.


Cara   untuk   memberantas   hama   anggur   dilakukan dengan menyemprotkan insektisida pada bagian yang terkena serangan. Penyemprotan dilakukan secara rutin  dan  dihentikan  menjelang  masa  petik.  Khusus  hama  Phyloxera  vitifolia dilakukan dengan menyiramkan insektisida di sekeliling tanaman. Penyiraman bisa dilakukan sebelum tanam, setelah tanam/setelah panen. Sedangkan untuk menanggulangi hama dari hewan besar dapat memakai jebakan.


Penyakit


1) Downy Mildew (jamur)

Gejalanya daun nampak kuning bagian bawah terlihat ada tepung warna putih- kuning. Daun, bunga maupun tandan muda bisa mati bila terkena penyakit ini terutama saat musim penghujan atau kelembaban yang tinggi.


2) Powdery Mildew

Pada  permukaan  daun  terdapat  bedak  tipis  putih  kelabu.  Menyerang  pucuk, bunga dan buah muda bahkan dapat merusak ranting sehingga jadi kerdil dan rusak.


3) Penyakit busuk hitam

Menyebabkan buah jadi keriput, busuk dan gugur.


4) Phakospora Vitis

Daun sebelah bawah tertutup tepung berwarna orange (massa sporanya).


5) Peronospora

Bila udara terlalu lembab jamur ini menyerang daun anggur dan dapat dikenali karena spora berwarna kuning di bawah daun.


Untuk memberantas penyakit anggur dilakukan dengan menyemprotkan fungisida dengan waktu a sebelum masa berbunga, setelah berbunga dan 8-12 hari sesudah penyemprotan  kedua  setelah  berbunga.  Sedang  untuk  penyakit  busuk  hitam penyemprotan dilakukan sebelum masa berbunga, saat berbunga dan 2 minggu sebelum masa petik.


PANEN


Ciri dan Umur Panen

Umur panen anggur tergantung jenis yang ditanam, iklim dan tinggi tempat. Untuk daerah rendah umur buah 90-100 hari setelah pangkas, daerah dataran tinggi umur buah antara 105–110 hari. Tingkat kemasakan buah yang baik untuk dipanen adalah warna dalam  satu  tandan  telah  rata,  butir  buah  mudah  lepas  dari  tandan  dan keadaan buah kenyal serta lunak.


Cara Panen

Cara panen dilakukan dalam cuaca yang cerah dan di pagi hari dengan pemetikan yang hati-hati (jangan sampai bedak hilang). 


Hasil pemetikan dimasukkan keranjang/dos karton diusahakan penempatannya tidak menumpuk, agar buah yang terletak di bawah tidak rusak dan pecah.


Periode Panen

Tanaman anggur dalam satu tahun mengalami dua kali panen.


Prakiraan Produksi

Dari areal tanaman anggur 1 ha dengan rasio jarak tanam 4 x 5, jumlah tanaman 500 batang dengan hasil panen per tahun rata-rata 7.500 kg anggur.


PASCAPANEN


Pengumpulan

Pengumpulan   anggur  tidak   boleh  ditumpuk   karena   dapat   merusak   buah   di bawahnya. Hal yang penting bedak yang terdapat pada anggur dijaga agar tidak hilang.


Penyortiran dan Penggolongan

Penyortiran dilakukan dengan menyingkirkan buah yang rusak dan buah yang masih terlalu muda dalam satu dompolan. Kemudian anggur digolongkan menurut ukuran dompolan dan keseragaman besar buah.


Penyimpanan

Cara terbaik dalam penyimpanan adalah dengan memasukkan dalam ruang pendingin untuk mengurangi penguapan, tetapi cara yang mudah, ringkas dan kapasitas penyimpanan besar adalah dengan menggantung anggur untuk diangin- anginkan dalam ruang yang sejuk.


Pengemasan dan Pengangkutan

Cara menggunakan keranjang bambu dilapisi kertas koran.  cara  ini kurang baik karena banyak buah yang rusak. Cara terbaik dengan menggunakan kotak kayu yang diisi dengan serbuk gergaji sehingga kerusakan buah dapat ditekan saat pengangkutan.

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Pengikut