Senin, 28 Januari 2013

Khasiat Tanaman Lidah Buaya Sebagai Obat Penyakit AIDS


Sebuah penelitian in vitro dalam bidang bioterapi molekuler di Amerika Serikat menemukan mannose. Mannose merupakan salah satu jenis gula yang terkandung dalam gel lidah buaya. Mannose ini mampu menghambat pertumbuhan virus HIV 1 - 30 % dan meningkatkan viabilitas (kemungkinan hidup) sel terinfeksi.

Journal of advancement in medicine melaporkan sebuah terapi kepada 29 pasien positif terkena HIV dengan pemberian jus murni lidah buaya selama 4 bulan. Hasilnya setelah 90 hari semua pasien mengalami penurunan frekuensi infeksi, sariawan, kelelahan, dan diare.

Secara umum kualitas kesehatan pasien dan sistem kekebalan tubuh mereka meningkat, Para peneliti menemukan bahwa lidah buaya mampu menstimulasi sistem kekebalan tubuh, terutama sel T4 helper, yakni sel darah putih yang mengaktifkan sistem kekebalan tubuh terhadap suatu infeksi.
Share:

Budidaya Tanaman Hias Begonia


Begonia memiliki banyak sekali varietas dan persilangan, sehingga jenis tanaman ini tidak begitu mudah dilakukan penggolongan secara terperinci. Untuk mempermudah pengenalan tanaman tersebut begonia bisa dibedakan menjadi tiga kelompok dasar yang setiap kelompok masing-masing memiliki ciri khas. Ketiga kelompok begonia tersebut adalah :

1. Rex Begonia yang terdiri dari : merry christmas, silver sweet, helen teupel
2. Rhizomatous Begonia terdiri dari : begonia erythrophylla, begonia bessie buxton, begonia maphil, begonia joe hayden, begonia iron cross.
3. Basket Begonia yang terdiri dari : abel carriere, faliosa.

Begonia akan tumbuh baik jika mendapatkan cahaya matahari yang tidak langsung. Oleh karena itu begonia banyak di tempatkan di teras-teras rumah maupun di dalam rumah. Jika menggunakan cahaya buatan maka begonia sebaiknya mendapatkan cahaya yang mempunyai kekuatan 400 f.c.

Begonia ini juga akan tumbuh baik jika berada pada suhu siang hari 70 - 75 derajat fahrenheit, dan suhu pada malam hari berkisar antara 60 - 65 derajat fahrenheit.

Media tanam yang baik untuk begonia adalah campuran satu bagian tanah kebun, satu bagian pupuk kandang atau kompos, dan satu bagian pasir. Media tanam tersebut harus selalu dalam keadaan lembab.

Pemupukan begonia ini cukup dilakukan dua bulan sekali. pada bulan-bulan kering atau musim kemarau sebaiknya tidak dilakukan pemupukan.

Perbanyakan tanaman pada begonia ini dilakukan dengan stek batang atau stek daun. Sedangkan Rhizomatous begonia seperti Rex begonia dan Basket begonia bisa dikembangbiakkan dengan potongan rizomanya pada musim penghujan.

Berikut ini adalah beberapa varietas dari begonia :

1. Begonia abel carriere


2. Begonia bessie buxton


3. Begonia erythropylla


4. Begonia faliosa


5. Begonia iron cross


6. Begonia joy hayden


7. Begonia maphil


8. Begonia metallica


9. Begonia rex helen teupel


10. Begonia rex merry christmas


11. Begonia rex silver sweet


12. Begonia rhizomatous

Share:

Jumat, 25 Januari 2013

Budidaya Tanaman Hias Beaucarnea (Nolina)


Nama Beaucarnea diberikan oleh Victor Lemoine, seorang berkebangsaan Prancis. Beaucarnea juga populer dengan sebutan nolina, pony-tail, ekor kuda, atau tanaman kaki gajah. Nolina amat digemari sebagai salah satu tanaman hias yang berada di ruangan. karena tahan hidup di dalam ruangan sampai dengan satu bulan lebih. Tanaman ini sangat cocok diletakkan di dalam ruangan yang mempunyai ukuran luas dan bersih.

Nolina ini berasal dari daerah panas di Mexico. Tanaman nolina tahan terhadap kekeringan. Pangkal batangnya yang menggembung berfungsi sebagai tempat persediaan air yang digunakan sedikit demi sedikit pada saat tanaman kekurangan air.

Nolina tumbuh baik jika memperoleh sinar matahari langsung selama kurang lebih 4 jam dalam sehari. Jika menggunakan cahaya buatan, maka nolina membutuhkan cahaya yang berkekuatan 800 f.c.

Nolina juga dapat tumbuh baik pada suhu lingkungan siang hari 68 - 72 derajat fahrenheit dan suhu lingkungan pada malam hari sekitar 50 derajat fahrenheit.

Perbanyakan tanaman pada Nolina dilakukan dengan cara generatif, yaitu dengan cara menggunakan biji dan bisa dilaksanakan setiap saat.

Beberapa varietas nolina yang sering kita jumpai adalah sebagai berikut :

1. Beaucarnea recurvata


2.  Beaucarnea tuberculata

Share:

Budidaya Tanaman Hias Asplenium (Kadaka)

Asplenium nidus atau kadaka ini juga biasa disebut pakis sarang burung. daunnya melengkung panjang 25-35 cm, seperti bulu ayam yang halus. Pada umumnya daun tumbuh merentang dan dibagian pucuk batang tumbuh bulu-bulu halus. Bagian pucuk tanaman seolah-olah kosong karena tanpa ada daun dan membentuk semacam sarang burung. Tanaman ini memiliki daya toleransi yang baik terhadap lingkungan.

Kebutuhan Cahaya
Kadaka tumbuh baik jika berada ditempat yang teduh atau ditempat yang mendapat cahaya matahari tidak langsung. jika menggunakan cahaya buatan, maka kadaka memerlukan cahaya yang berkekuatan 150 f.c.

Kebutuhan Suhu
Kadaka ini membutuhkan suhu lingkungan siang hari 68 - 72 derajat fahrenheit dan pada malam hari membutuhkan suhu 50 - 55 derajat fahrenheit.

Perbanyakan Tanaman
Perbanyakan tanaman pada Kadaka yang paling sederhana adalah dengan cara memisahkan bagian tanaman yang masih muda dari rumpun induknya. Tanaman ini juga dapat diperbanyak dengan spora atau partikel reproduksi yang menyerupai debu menempel pada permukaan daun bagian bawah.

Varietas Kadaka
Beberapa varietas kadaka yang sering kita kenal adalah sebagai berikut :

1. Aspenium bulbiferum


2. Asplenium nidus


3. Asplenium osaka


4. Asplenium viviparum

Share:

Budidaya Tanaman Hias Anthurium


Anthurium berasal dari kata Yunani, yang berarti bunga berbentuk seperti ekor. Jenis tanaman ini memiliki daun yang indah berbentuk seperti hati dengan tangkai daun yang panjang dan kuat menyangga daun yang lebar. Diantara jenis Anthurium ada yang memiliki bunga sangat menawan. Bentuk bunganya pun seperti hati dengan putik bunga berdiri di tengah-tengah bunga. Warna bunga bermacam-macam : merah, pink, krem dan putih.

Jenis tanaman ini ditempat asalnya tumbuh liar. Ada pula yang tumbuh menempel pada batang pohon sebagai tumbuhan efifit. Sebagai tumbuhan efifit, anthurium sama sekali tidak merugikan pohon yang ditumpanginya.

Varietas Anthurium
Beberapa varietas Anthurium adalah sebagai berikut :

1. Anthurium Crystallinum (Kuping Gajah)


2. Anthurium Andreanum


3. Anthurium Clavigerum


4. Anthurium Scherzeranium

Share:

Budidaya Tanaman Hias Aloe Vera ( Lidah Buaya )


Aloe vera ditanam sebagai tanaman hias di dalam pot sudah sejak zaman kekaisaran Roma. Daunnya berwarna hijau tua sampai hijau pucat, di bagian belakang daun berwarna bintik-bintik putih. Bentuk daun ramping, tebal, dan pada bagian tepi bergerigi kecil-kecil.

Kebutuhan Cahaya
Tanaman Aloe Vera ini tumbuh baik di tempat-tempat yang memperoleh cahaya langsung selama 4 jam atau lebih dalam waktu sehari.

Tanaman ini juga masih bisa tumbuh baik pada cahaya matahari tidak langsung, misalnya cahaya pantulan dari tembok ataupun cahaya buatan.

Cahaya alami ataupun cahaya buatan yang dibutuhkan rata-rata adalah 1.000 f.c.

Kebutuhan Suhu
Tanaman lidah buaya menghendaki suhu siang hari sekitar 68 - 72 derajat Fahrenheit dan pada malam hari membutuhkan suhu 50 - 55 derajat Fahrenheit.

Media Tanam
Media  tanam yang baik untuk tanaman aloe vera ini terdiri atas campuran satu bagian tanah kebun, satu bagian pupuk kandang atau kompos, satu bagian pasir dan setengah bagian serbuk arang.

Setiap 4,5 Kg media tersebut ditambah 1 sendok makan kapur dan 1 sendok makan tepung tulang. Media tanam diusahakan dalam kondisi baik yaitu agak kering, tidak boleh terlalu basah.

Pemupukan
Tanaman  yang baru dibeli tidak perlu langsung dipupuk pada tahun-tahun pertama. Pemupukan harus menunggu sampai tahun berikutnya.

Varietas 
Beberapa varietas tanaman aloe vera adalah sebagai berikut :

1.  Aloe Vera Aristata

2. Aloe Vera Brevifolia


3. Aloe Vera Nobilis


4. Aloe Vera Variegata


Share:

Selasa, 01 Januari 2013

Budidaya Tanaman Hias Cycas

Cycas termasuk jenis tanaman hias kuno yang populer dengan sebutan palem naga atau palem sago.
Tanaman ini tumbuh tegak, kuat, tetapi pertumbuhannya lambat. Warna daunnya hijau gelap dan mengkilap. Bentuk daun seperti bulu dan tumbuh mengarah keluar dari batang. Ukuran panjang daun sekitar 60 cm.

Tanaman ini tumbuh baik jika mendapat cahaya matahari tidak langsung. oleh karena itu, cycas banyak ditanam ditempat-tempat teduh atau terlindung. Jika tanaman itu hanya memperoleh cahaya buatan yang berasal dari lampu, minimal membutuhkan cahaya berkekuatan 400 f.c.

Tanaman ini cocok sekali ditanam di daerah yang suhu lingkungan siang hari 68 - 72 Derajat Fahrenheit.

Media tanam yang baik untuk cycas terdiri atas campuran satu bagian tanah, satu bagian pupuk kandang/kompos, satu bagian pasir. Setiap 4 - 5 Kg media ditambah 1,5 sendok teh superphospat 20%, 1 sendok makan kapur, 1 sendok teh pupuk 5 - 10 - 5. Media tanam diusahakan tidak terlalu basah atau sebagian media dalam keadaan kering.


Pemupukan cycas dilakukan setiap 2 bulan sekali. Pemupukan tanaman dilaksanakan pada awal musim penghujan hingga pertengahan musim kering.

Pengepotan kembali dilakukan pada awal musim penghujan, jika tanaman telah memenuhi pot.

Cycas bisa diperbanyak dengan cara memisahkan anakan ataupun menggunakan biji. Biji cycas akan muncul sesudah berumur belasan tahun. Oleh karena itu cycas lebih banyak diperbanyak dengan cara memisahkan anakan, sebab waktu yang diperlukan lebih singkat.

Dibawah ini adalah contoh jenis cycas yang daunnya rusak karena diserang hama ulat.


Share:

Budidaya Rambutan

Rambutan banyak ditanam sebagai pohon buah,kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm. Rambutan merupakan tanaman dataran rendah, hingga ketinggian 300--600 m dpl. Pohon dengan tinggi 15-25 m ini mempunyai banyak cabang. Daun majemuk menyirip letaknya berseling, dengan anak daun 2--4 pasang. Helaian anak daun bulat lonjong, panjang 7,5--20 cm, lebar 3,5--8,5 cm, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengering. Bunga tersusun pada tandan di ujung ranting, harum, kecil-kecil, warnanya hijau muda. Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah dalam satu pohon. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 4--5 cm, dengan duri tempel yang bengkok, lemas sampai kaku. Kulit buahnya berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak. Dinding buah tebal. Biji bentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air, rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu. Rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Ada banyak jenis rambutan, seperti ropiah, simacan, sinyonya, lebakbulus, dan binjei. Perbanyakan dengan biji, tempelan tunas, atau dicangkok.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: rambutan, rambot, rambut, rambuteun, rambuta, jailan, folui, bairabit, puru biancak, p. biawak, hahujam, kakapas, likis, takujung alu.
Jawa: rambutan, corogol, tundun, bunglon, buwa buluwan. Nusa Tenggara: buluan, rambuta. Kalimantan: rambutan, siban, banamon, beriti, sanggalaong, sagalong, beliti, malit;, kayokan, bengayau, puson. Sulawesi: rambutan, rambuta, rambusa, barangkasa, bolangat, balatu, balatung, walatu, wayatu, wilatu, wulangas, lelamu, lelamun, toleang. Maluku: rambutan, rambuta. NAMA ASING Shao tzu (C), rambutan (Tag), ramboutan (P), ramustan (Spanyol). NAMA SIMPLISIA Nephelii lappacei Semen (biji rambutan). Nephelii lappacei Pericarpium (kulit buah rambutan).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kulit buah berkhasiat sebagai penurun panas. Biji berkhasiat menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik).

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit buah, kulit kayu, daun, biji, dan akarnya.

INDIKASI
Kulit buah digunakan untuk mengatasi:
disentri,
demam.

Kulit kayu digunakan untuk mengatasi:
sariawan.

Daun digunakan untuk mengatasi:
diare,
menghitamkan rambut.

Akar digunakan untuk mengatasi:
demam.

Biji digunakan untuk mengatasi:
kencing manis (diabetes melitus).

CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, tidak ada dosis rekomendasi. Lihat contoh pemakaian.
Untuk pemakaian luar, giling daun sampai halus, lalu tambahkan sedikit air. Gunakan air perasannya untuk menghitamkan rambut yang beruban.

CONTOH PEMAKAIAN:
Disentri
Cuci kulit buah rambutan (10 buah), potong-potong seperlunya. Tambahkan tiga gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa separuhnya. Setelah ,dingin, saring dan minum sehari dua kali, masingmasing tiga perempat gelas.

Demam
Cuci kulit buah rambutan yang telah dikeringkan (15 g).
Tambahkan tiga gelas air bersih, lalu rebus sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing sepertiga bagian.

Menghitamkan rambut beruban
Cuci daun rambutan secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit air sambil diaduk merata sampai menjadi adonan seperti bubur. Peras dan saring dengan sepotong kain. Gunakan air yang terkumpul untuk membasahi rambut kepala. Lakukan setiap hari sampai terlihat hasilnya.

Kencing manis
Gongseng biji rambutan (lima biji), lalu giling sampai menjadi serbuk. Seduh dengan satu cangkir air panas. Setelah dingin, minum airnya sekaligus. Lakukan 1--2 kali sehari.

Sariawan
Cuci kulit kayu rambutan (tiga ruas jari), lalu rebus dengan dua gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Gunakan untuk berkumur selagi hangat .
Komposisi :
Buah mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium, dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tanin dan saponin.
Kulit batang mengandung tanin, saponin, flavonoida, pectic substances, dan zat besi.
Share:

Khasiat Tanaman Sambiloto

Sambiloto biasanya tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lernbap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Terna semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 - 8 cm, lebar 1 - 3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari. ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung;kecil- kecil, warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panj ang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur menjadi 4 keping-Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji atau setek batang. II. Syarat Tumbuh a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 700 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 2.000 mm - 3.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 7 bulan · Suhu udara : 250 C - 320 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang b. Tanah · Tekstur : berpasir · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 200 cm - 300 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : di atas 25 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 - 6,5 · Kesuburan : sedang - tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm b. Persiapan bibit · Biji disemaikan dalam kantong plastik. c. Penanaman · Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan dengan jarak tanam 1,5 m x 1,5 m


Nama Lokal :
Ki oray, ki peurat, takilo (Sunda). bidara, sadilata, sambilata,; takila (Jawa). pepaitan (Sumatra).; Chuan xin lian, yi jian xi, lan he lian (China), xuyen tam lien,; cong cong (Vietnam). kirata, mahatitka (India/Pakistan).; Creat, green chiretta, halviva, kariyat (Inggris).; 

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, ; Influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, malaria, ; Radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis),; Radang ginjal akut (pielonefritis), radang telinga tengah (OMA), ; Radang usus buntu, sakit gigi, demam, kencing nanah (gonore),; Kencing manis (diabetes melitus), TB paru, skrofuloderma,; Batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma), leptospirosis,; Darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen=lepra),; Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,; Kanker:penyakit trofoblas, kehamilan anggur (mola hidatidosa),; Trofoblas ganas (tumor trofoblas), tumor paru.;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba. Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.

INDIKASI :
Herba sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi:
- hepatitis, infeksi saluran empedu,
- disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis),
  abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas
  (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga
  tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi,
- demam, malaria,
- kencing nanah (gonore),
- kencing manis (DM),
- TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma),
- darah tinggi (hipertensi),
- kusta (morbus hansen = lepra),
- leptospirosis,
- keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,
- kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa)
  dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.

CARA PEMAKAIAN :
Herba kering sebanyak 10 - 20 g direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum atau 3 - 4 kali sehari,  4 - 6 tablet. Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Tifoid
    Daun sambiloto segar sebanyak 10 - 15 lembar direbus dengan 2
    gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan
    madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.

2. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru
    Herba kering sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai
    tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum
    sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

3. Disentri
    Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan
    selama 3 - 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang
    terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g
    sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali
    masing-masing 1/3 bagian.

4. Influenza, sakit kepala, demam
    Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air
    panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 - 4 kali sehari.

5. Demam
    Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan
    1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang
    digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas. 

6. TB paru
    Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu
    secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5
    cm. Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 - 3 kali, setiap
    kali minum 15 - 30 pil.

7. Batuk rejan (pertusis), darah tinggi
    Daun sambiloto segar sebanyak 5 - 7 lembar diseduh dengan 1/2
    cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk.
    Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.

8. Radang paru, radang mulut, tonsilitis
    Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 - 4,5 g diseduh dengan
    air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum
    sekaligus.

9. Faringitis
    Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air
    matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan aimya ditelan.

10. Hidung berlendir (rinorea), infeksi telinga tengah (OMA), sakit gigi
     Herba sambiloto segar sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air
     sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali
     sehari @ 1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling
     halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.

11. Kencing manis
     Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus
     dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin
     disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.

12. Kencing nanah
     Sebanyak 3 tangkai sambiloto
Share:

Pengikut