Rabu, 28 April 2021

Mengenal Tanaman Hias Sansevieria dan Perawatannya

Tanaman Sansevieria atau biasa disebut tanaman Lidah Mertua merupakan tanaman hias yang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu yang tumbuh memanjang ke atas dan yang berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset.

Kelompok yang tumbuh memanjang ke atas memiliki daun panjang dan meruncing di ujung mirip dengan mata pedang. Panjang daun kelompok ini 50 - 75 cm, sedangkan kelompok yang berdaun pendek, panjang daunnya 8 cm, lebar 3 - 6 cm.




Sansevieria memiliki daun yang tebal dan banyak mengandung air. Tanaman ini sangat tahan kekeringan, tetapi dalam kondisi lembab atau basah tanaman ini juga mampu tumbuh subur.


Sansevieria dipilih sebagai tanaman hias karena bentuk dan warna daunnya yang cantik. Warna daun banyak ragamnya, mulai dari yang hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak dan ada pula yang berwarna kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Demikian pula alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun sangat beraneka, ada yang mengikuti arah serat daun, ada yang tidak beraturan, ada yang zig zag. Daun tersebut tumbuh langsung dari batang yang tebal di dalam tanah atau dari rizome (rimpang) akar yang menjalar di bawah tanah. Jika ujung daun yang runcing ini patah atau rusak, maka mengakibatkan pertumbuhan daun terhenti.


Sansevieria tumbuh baik jika mendapat cahaya yang bervariasi, mulai dari cahaya langsung atau cahaya matahari penuh hingga di tempat yang teduh sekalipun. Bila hanya mendapat cahaya buatan, minimal memerlukan cahaya yang berkekuatan 150 f.c.


Lihat juga video Cara Memperbanyak Tanaman Hias Sansevieria berikut ini :



Di tempat yang mendapatkan sinar matahari warna daunnya akan muncul penuh dan sangat jelas. Sedangkan di tempat yang teduh, biasanya warna daun menjadi agak memudar. 


Media tanam yang cocok untuk tanaman ini adalah media tanam yang terdiri atas campuran satu bagian tanah, satu bagian kompos atau pupuk kandang, dan satu bagian pasir. Kelembapan media yang dibutuhkan adalah sedang, maka drainase harus baik dan penyiraman dilakukan sekedar mempertahankan tanaman agar tidak layu.


Pemupukan tanaman dilakukan setiap 3 - 4 bulan sekali. Bagi tanaman yang baru saja dilakukan pengepotan kembali, pemupukan harus menunggu 4 - 6 bulan kemudian.


Pengepotan kembali untuk menggantikan media dari pot yang lebih besar tidak perlu tergesa-gesa. Pengepotan kembali dapat dilakukan 8 - 12 bulan sekali. Apabila tanah dalam pot mengeras, cukup digemburkan dengan menggunakan solet dari bambu. Apabila media tanam kelihatan berkurang, segera ditambahkan media tanam di permukaannya.


Perbanyakan tanaman ini bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan memecah rimpang (rizome) yang sudah menumbuhkan anakan dan menggunakan stek atau potongan daun. Perbanyakan dengan potongan daun memerlukan waktu agak lama sekitar 1 - 2 bulan.


Pada beberapa jenis Sansevieria, anakan tumbuh dari batang yang terdapat di atas permukaan tanah. Bila menemukan hal semacam itu, tunggu saja sampai anakan itu mengeluarkan akar dan anakan tumbuh kuat. 

Share:

Pengikut