Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus. Memiliki nama daerah danas (Sunda) dan neneh (Sumatera). Dalam bahasa Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasilia (Amerika Selatan) yang telah di domestikasi disana sebelum masa Colombus. Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599). Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan, dan meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah nusantara. Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropik dan sub tropik.
Kerabat dekat
spesies nanas
cukup banyak,
terutama nanas liar yang biasa dijadikan
tanaman
hias, misalnya A. braceteatus (Lindl) Schultes, A. Fritzmuelleri, A.
erectifolius L.B. Smith, dan A. ananassoides (Bak) L.B. Smith.
Berdasarkan habitus tanaman, terutama bentuk
daun dan buah dikenal 4 jenis golongan nanas, yaitu : Cayene (daun halus, tidak berduri, buah besar), Queen (daun pendek
berduri tajam, buah lonjong mirip kerucut), Spanyol/Spanish (daun
panjang kecil, berduri halus sampai kasar,
buah
bulat dengan
mata datar) dan
Abacaxi (daun panjang berduri kasar, buah silindris atau seperti piramida). Varietas cultivar
nanas
yang banyak ditanam
di
Indonesia adalah golongan Cayene dan Queen. Golongan Spanish
dikembangkan di kepulauan India Barat, Puerte Rico, Mexico dan Malaysia. Golongan Abacaxi
banyak ditanam di Brazilia. Dewasa ini
ragam
varietas/cultivar nanas yang dikategorikan
unggul adalah
nanas Bogor, Subang dan Palembang.
Bagian utama yang
bernilai ekonomi penting dari tanaman nanas adalah buahnya. Buah nanas selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi berbagai macam makanan
dan
minuman, seperti selai, buah dalam sirop dan lain-lain. Rasa buah nanas
manis sampai agak masam segar, sehingga disukai masyarakat luas. Disamping itu, buah nanas mengandung
gizi cukup tinggi dan lengkap. Buah nanas mengandung enzim bromelain,
(enzim
protease yang dapat menghidrolisa protein,
protease
atau
peptide), sehingga dapat
digunakan untuk melunakkan daging. Enzim ini sering pula
dimanfaatkan sebagai
alat kontrasepsi Keluarga Berencana.
Buah nanas bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh penyakit sembelit, gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir dan kurang darah. Penyakit kulit (gatal-gatal, eksim dan kudis) dapat diobati dengan diolesi sari buah nanas. Kulit buah nanas dapat diolah menjadi sirop atau diekstrasi cairannya untuk pakan ternak.
Penanaman nanas di dunia berpusat di negara-negara Brazil, Hawaii, Afrika Selatan, Kenya, Pantai Gading, Mexico dan Puerte Rico. Di Asia tanaman nanas ditanam di negara-negara Thailand, Filipina, Malaysia dan Indonesia terdapat di daerah Sumatera utara, Jawa Timur, Riau, Sumatera Selatan dan Jawa Barat. Pada masa mendatang amat memungkinkan propinsi lain memprioritaskan pengembangan nanas dalam skala yang lebih luas dari tahun-tahun sebelumnya.
Luas panen nanas di Indonesia + 165.690 hektar atau 25,24% dari sasaran panen buah-buahan nasional (657.000 hektar). Beberapa tahun terakhir luas areal tanaman nanas menempati urutan pertama dari 13 jenis buah-buahan komersial yang dibudidayakan di Indonesia.
Untuk panduan Budidaya Nanasa Secara lengkap silahkan download DISINI