Jumat, 07 April 2017

Prospek Budidaya Tanaman Sirsak

Sirsak (Annona muricata Linn) termasuk tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun, terutama bila air tanah mencukupi selama pertumbuhannya. Tanaman sirsak diduga berasal dari Amerika tengah yang beriklim tropis yang kemudian menyebar hampir ke semua benua. Di Indonesia, tanaman sirsak menyebar hampir di seluruh tanah air.

Tanaman sirsak dapat tumbuh di sembarang tempat, namun daerah yang ideal untuk tanaman sirsak adalah daerah yang tanahnya cukup mengandung air. Di Indonesia sirsak tumbuh dengan baik pada daerah yang berketinggian kurang dari 1.000 meter dari permukaan laut.



Penduduk umumnya menanam sirsak sebagai tanaman pekarangan dengan bibit yang berasal dari biji ataupun dari hasil okulasi. Pohon sirsak berbatang utama yang berukuran kecil dan rendah. Daunnya berbentuk bulat telur terbalik dan agak tebal. Warna daun hijau muda sampai hijau tua dengan warna bagian bawahnya lebih muda.

Bunga tanaman sirsak keluar dari ketiak daun, dari cabang, dari ranting, atau dari pohon. Bunga sirsak adalah bunga sempurna dengan penyerbukan silang.

Buah sirsak berwarna hijau tua dan memiliki duri sisik halus. Setelah tua, daging buah berwarna putih, lembek, berserat dengan banyak biji berwarna coklat kehitam-hitaman, dan rasanya manis agak masam.

Sirsak yang ditanam dari hasil okulasi atau sambung pucuk dapat mulai berbuah pada umur 2 tahun sampai 3 tahun. Sedangkan bila ditanam dari biji baru mulai berbuah setelah umur 4 – 5 tahun sejak tanam. Musim buah yang paling banyak adalah sekitar bulan januari – februari. Produksi buah buah sirsak mulai menurun setelah pohonnya berumur sekitar 10 tahun, sehingga diperlukan peremajaan.
Share:

Pengikut